Jumat, 08 April 2011

BILA MALAIKAT MENCABUT NYAWA.

Baginda Rasullullah S.A.W bersabda :
“Apabila telah sampai ajal seseorang itu maka akan masuklah satu kumpulan malaikat ke dalam lubang-lubang kecil dalam badan dan kemudian mereka menarik ruhnya melalui kedua-dua telapak kakinya sehingga sampai ke lutut. Setelah itu datang pula sekumpulan malaikat yang lain masuk menarik ruh dari lutut hingga sampai ke perut dan kemudiannya mereka keluar. Datang lagi satu kumpulan malaikat yang lain masuk dan menarik ruhnya dari perut hingga sampai ke dada dan kemudiannya mereka keluar. Dan akhir sekali datang lagi satu kumpulan malaikat masuk dan menarik ruh dari dadanya hingga sampai ke kerongkong dan itulah yang dikatakan saat meninggalnya orang itu.”

Sambung Baginda Rasullullah S.A.W. lagi:
“Kalau orang yang meninggal itu orang yang beriman, maka malaikat Jibril A.S. akan menebarkan sayapnya yang disebelah kanan sehingga orang yang sakaratul maut itu dapat melihat kedudukannya di syurga. Apabila orang yang beriman itu melihat syurga, maka dia akan lupa kepada orang yang berada disekelilinginya. Ini adalah karena sangat rindunya pada syurga dan melihat terus pandangannya kepada sayap Jibril A.S.” Kalau orang yang meninggal itu orang munafik, maka Jibril A.S. akan menebarkan sayap disebelah kiri. Maka orang yang meninggal tu dapat melihat kedudukannya di neraka dan dalam masa itu orang itu tidak lagi melihat orang di sekelilinginya. Ini adalah karena terlalu takutnya apabila melihat neraka yang akan menjadi tempat tinggalnya.

Dari sebuah hadis bahwa apabila Allah S.W.T. menghendaki seorang mukmin itu dicabut nyawanya maka datanglah malaikat maut. Apabila malaikat maut hendak mencabut ruh orang mukmin itu dari arah mulut maka keluarlah zikir dari mulut orang mukmin itu dengan berkata:

“Tidak ada jalan bagimu mencabut ruh orang ini melalui jalan ini karena orang ini sentiasa menjadikan lidahnya berDzikir kepada Allah S.W.T.”

Setelah malaikat maut mendengar penjelasan itu, maka dia pun kembali kepada Allah S.W.T. dan menjelaskan apa yang diucapkan oleh lidah orang mukmin itu. Lalu Allah S.W.T. berfirman yang bermaksud: “Wahai malaikat maut, kamu cabutlah ruhnya dari arah lain.”

Sebaik saja malaikat maut mendapat perintah Allah S.W.T. maka malaikat maut pun coba mencabut ruh orang mukmin dari arah tangan. Tapi keluarlah sedekah dari arah tangan orang mukmin itu, keluarlah usapan kepala anak-anak yatim dan keluar penulisan ilmu.

Maka berkata tangan : Tidak ada jalan bagimu untuk mencabut ruh orang mukmin dari arah ini, tangan ini telah mengeluarkan sedekah, tangan ini mengusap kepala anak-anak yatim dan tangan ini menulis ilmu pengetahuan.” 

Oleh karena malaikat maut gagal untuk mencabut ruh orang mukmin dari arah tangan maka malaikat maut coba pula dari arah kaki. Malangnya malaikat maut juga gagal melakukan sebab kaki berkata: “Tidak ada jalan bagimu dari arah ini karena kaki ini sentiasa berjalan berulang alik mengerjakan solat dengan berjamaah dan kaki ini juga berjalan menghadiri majlis-majlis ilmu.”

Apabila gagal malaikat maut, mencabut ruh orang mukmin dari arah kaki, maka malaikat maut coba pula dari arah telinga. Sebaik saja malaikat maut menghampiri telinga maka telinga pun berkata:”Tidak ada jalan bagimu dari arah ini karena telinga ini sentiasa mendengar bacaan Al-Quran dan zikir.”

Akhir sekali malaikat maut coba mencabut orang mukmin dari arah mata tetapi baru saja hendak menghampiri mata maka berkata mata: ”Tidak ada jalan bagimu dari arah ini sebab mata ini sentiasa melihat beberapa mushaf dan kitab-kitab dan mata ini sentiasa menangis karena takut kpd Allah.”Setelah gagal maka malaikat maut kembali kepada Allah S.W.T.

Kemudian Allah S.W.T. berfirman yang bermaksud : “Wahai malaikatKu, tulis Asma-Ku ditelapak tanganmu dan tunjukkan kepada ruh orang yang beriman itu.” Mendapat perintah Allah S.W.T. maka seketika itu jg malaikat maut menghampiri ruh orang itu dan menunjukkan Asma Allah S.W.T. Seketika itu jg, melihat Asma Allah dan cintanya kepada Allah S.W.T maka keluarlah ruh tersebut dari arah mulut dengan tenang. SUBHANALLAH !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar