Sababun Nuzuul Al Maidah
Pertama: Allah SWT berfirman "Wala Tuhilluu Sya'airallahi". lbnu Abbas berkata: "Ayat ini turun tentang Syuraikh bin Dhabii' Al Kindy. Ia berasal dari Yamamah dan mendatangi Nabi SAW di Madinah. Ia meninggalkan kudanya di luar Madinah dan berjalan kaki menuju ke pusat kota dan bertemu Nabi SAW sendirian. Ia bertanya kepada beliau, "Untuk apa anda berdakwah"? Beliau menjawab: "Untuk meyakini tidak ada tuhan selain Allah, menegakkan shalat dan menunaikan zakat. Lalu ia berkata: "Bagus, sayangnya saya seorang pejabat pemerintah, saya tidak mungkin bertentangan dengan rakyat sendiri, kapan-kapan saja saya masuk Islam dan mengajak mereka."
Nabi SAW bersabda kepada para sahabatnya: "Orang yang baru saja masuk telah berbicara dengan lidah setan, masuk dengan wajah kafir dan pergi dengan berlenggang, ia bukan seorang muslim".
Kedua: Allah SWT berfirman: "Pada hari ini telah kusempurnakan bagimu agamamu..."
Seorang laki-laki Yahudi datang kepada Umar bin Khattab ra, sambil berkata: "Wahai Amirul Mukminin, kalian membaca ayat dalam kitab kalian jika ayat tersebut diturunkan kepada kami pasti kami akan menjadikan hari turunnya ayat tersebut sebagai hari raya".
Umar berkata: "Ayat mana yang kalian maksud?"
Ayat "Al Yauma Akmaltu..."
Umar berkata: "Demi Allah, aku mengetahui benar hari di mana ayat tersebut diturunkan kepada Nabi SAW yaitu saat beliau melaksanakan rukun haji wukuf di Arafah." (HR. Bukhari).
Ketiga: Allah SWT berfirman, "Yasaluunaka madza uhilla lahum... "
Dari Al Qa'ga' bin Al Hakim ra. Nabi SAW menyuruh membunuh anjing. Lalu para orang-orang bertanya : "Wahai Rasulullah, apa yang dihalalkan bagi kami?. Kemudian Allah SWT menurunkan ayat tersebut.
Makna Simbolik dan Karakter
Al Maidah yang berarti hidangan. Hal ini berarti orang yang membawa karakter Al Maidah baik asli (urutan surah ke 5, Juz yang terdapat Al Maidah,) maupun unsur pampatan (Juz 14 dan 23) mempunyai kepedulian dan empati yang tinggi.
Ia bisa menjadi seseorang yang dapat mengerti dan menyelami apa yang dirasakan orang lain sekaligus mengerti kebutuhan orang lain. Kelebihan inilah yang kadang kala dapat membuat orang lain tergantung akan keberadaanya. Sikapnya yang lemah-lembut dan penuh pengertian, tidak jarang membuat orang lain salah menilai.
Al Maidah dalam format 18 baris, terbagi menjadi 2 Juz. Pertama Juz 6. Ayatnya dimulai dari ayat 1 sampai 82 sehingga total ayat yang terdapat pada juz 6 berjumlah 82 ayat. Kalau kita korelasikan kedalam urutan surah Al-Qur’an adalah Al lnfithaar, artinya terbelah.
Ayat-ayat Al Maidah pada juz 6 berpengaruh pada sifat orang yang membawa karakter juz 6. Ia biasanya energik dan meledak-ledak dalam menyampaikan sesuatu.
Kedua Juz 7. Al Maidah dimulai dari ayat Al Maidah 83-120. Jadi total 38 ayat merujuk pada surah Shaad dalam urutan surah Al-Qur’an. Al Maidah berpengaruh pada sifat orang yang berjuz 7. Ia pintar dalam hal membuat perencanaan (planner, konseptor) dan dalam melakukan sesuatu pun harus tidak boleh lepas dari rencana sehingga harus ada konsep yang jelas.
Namun, jika sudah mempunyai keinginan ia akan menjalaninya dan tidak peduli apapun yang akan terjadi sekalipun dapat membahayakan dirinya. Dengan kata lain, ia mudah sekali nekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar